Head-up display, atau disingkat HUD, adalah setiap tampilan
yang transparan menyajikan data tanpa memerlukan pengguna untuk melihat diri
dari sudut pandang atau yang biasa. Asal usul nama berasal dari pengguna bisa
melihat informasi dengan kepala “naik” (terangkat) dan melihat ke depan, bukan
memandang miring ke instrumen yang lebih rendah.
Teknologi HUD
CRT (Cathode Ray Tube)
Hal yang sama untuk semua HUD adalah sumber dari gambar yang
ditampilkan, CRT, yang dikemudikan oleh generator. Tanda generator mengirimkan
informasi ke CRT berbentuk koordinat x dan y. Hal itu merupakan tugas dari CRT
untuk menggambarkan koordinat senagai piksel, yaitu grafik. CRT membuat piksel
dengan menciptakan suatu sinar elektonil, yang menyerang permukaan tabung (tube).
Refractive HUD
Dari CRT, sinar diproduksi secara paralel dengan sebuah
lensa collimating. Sinar paralel tersebut diproyeksikan ke kaca semitrasnparan
(kaca gabungan) dan memantul ke mata pilot. Salah satu keuntungan dari reaktif
HUD adalah kemampuan pilot untuk menggerakkan kepalanya dan sekaligus melihat
gambar yang ditampilkan pada kaca gabungan.
Reflective HUD
Kerugian dari HUD reflektif adalah akibatnya pada besarnya
tingkat kompleksitas yang terlibat dalam meproduksi penggabungan lekungan dari
segi materi dan rekayasa. Keuntungan besarnya adalah kemampuan pada peningkatan
tanda brightness (terang), meminimalisir redaman cahaya dari pemandangan visual
eksternal dan adanya kemungkinan untuk menghemat ruang di kokpit, karena lensa
collimating yang tidak diperlukan.
System Architecture
HUD komputer mengumpulkan informasi dari sumber – sumber
seperti IRS (Inertial Reference System), ADC (Air Data Computer), radio
altimeter, gyros, radio navigasi dan kontrol kokpit. Diterjemahkan ke dalam
koordinat x dan y, komputer HUD selanjutnya akan menyediakan informasi yang
dibutuhkan untuk hal apa yang akan ditampilkan pada HUD ke generator simbol. Berdasarkan
informasi ini, generator simbol menghasilkan koordinat yang diperlukan pada
grafik, yang akan dikirmkan ke unit display (CRT) dan ditampilkan sebagai
simbol grafik pada permukaan tabung.
Kebanyakan HUD militer mudah memberikan atau
melewatkan isyarat kemudi FD melalui generator simbol. HUD memperhitungkan
isyarat kemudi pada komputer HUD dan hal tersebut membuatnya sebagai sistem
‘standalone’. Sipil HUD merupakanfail-passive dan mencakup pemeriksaan
internal yang besar mulai dari data sampai pada simbol generator. Kebanyakan
perselisihan perhitungan dirancang untuk mencegah data palsu tampil.
Display Clutter
Salah satu perhatian penting dengan simbologi HUD adalah
kecenderungan perancang untuk memasukkan data terlalu banyak, sehingga
menghasilkan kekacauan tampilan. Kekacauan tampilan ini jauh dari eksklusif
untuk HUD, tetapi hal ini sangat kritis pada saat melihat ke arah
tampilan. Setiap simbologi yang tampil pada sebuah HUD harus melayani atau
memiliki sebuah tujuan dan mengarahkan peningkatan performa. Kenyataannya,
bukan piksel tunggal yang dapat menerangi kecuali dia secara langsung
mengarahkan pada penigkatan. Prinsip yang diterapkan pada perancangan HUD
adalah ‘ketika dalam keraguan, tinggalkan saja’.
tangible User Interface
Sebuah Tangible User Interface (TUI) adalah sebuah antarmuka
pengguna di mana orang berinteraksi dengan informasi digital melalui lingkungan
fisik. Nama awal Graspable User Interface, yang tidak lagi digunakan.
Salah satu pelopor dalam antarmuka pengguna nyata adalah
Hiroshi Ishii, seorang profesor di MIT Media Laboratory yang mengepalai
Berwujud Media Group. Pada visi-Nya nyata UIS, disebut Berwujud Bits, adalah
memberikan bentuk fisik ke informasi digital, membuat bit secara langsung
dimanipulasi dan terlihat. Bit nyata mengejar seamless coupling antara dua
dunia yang sangat berbeda dari bit dan atom.
Karakteristik Berwujud User Interfaces
1. Representasi fisik digabungkan untuk mendasari komputasi
informasi digital.
2. Representasi fisik mewujudkan mekanisme kontrol
interaktif.
3. Representasi fisik perseptual digabungkan untuk secara
aktif ditengahi representasi digital.
4. Keadaan fisik terlihat “mewujudkan aspek kunci dari
negara digital dari sebuah sistem.
Contoh :
Sebuah contoh nyata adalah Marmer UI Answering Machine oleh
Durrell Uskup (1992). Sebuah kelereng mewakili satu pesan yang ditinggalkan di
mesin penjawab. Menjatuhkan marmer ke piring diputar kembali pesan atau
panggilan terkait kembali pemanggil.
Contoh lain adalah sistem Topobo. Balok-balok dalam LEGO
Topobo seperti blok yang dapat bentak bersama, tetapi juga dapat bergerak
sendiri menggunakan komponen bermotor. Seseorang bisa mendorong, menarik, dan
memutar blok tersebut, dan blok dapat menghafal gerakan-gerakan ini dan replay
mereka.
Pelaksanaan lain memungkinkan pengguna untuk membuat sketsa
gambar di atas meja sistem dengan pena yang benar-benar nyata. Menggunakan
gerakan tangan, pengguna dapat mengkloning gambar dan peregangan dalam sumbu X
dan Y akan hanya sebagai salah satu program dalam cat. Sistem ini akan
mengintegrasikan kamera video dengan gerakan sistem pengakuan.
Contoh lain adalah logat, pelaksanaan TUI membantu membuat
produk ini lebih mudah diakses oleh pengguna tua produk. ‘teman’ lewat juga
dapat digunakan untuk mengaktifkan interaksi yang berbeda dengan produk.
Beberapa pendekatan telah dilakukan untuk membangun
middleware untuk TUI generik. Mereka sasaran menuju kemerdekaan aplikasi domain
serta fleksibilitas dalam hal teknologi sensor yang digunakan. Sebagai contoh,
Siftables menyediakan sebuah platform aplikasi yang sensitif menampilkan
gerakan kecil bertindak bersama-sama untuk membentuk antarmuka
manusia-komputer.
Dukungan kerjasama TUIs harus mengizinkan distribusi
spasial, kegiatan asynchronous, dan modifikasi yang dinamis, TUI infrastruktur,
untuk nama yang paling menonjol. Pendekatan ini menyajikan suatu kerangka kerja
yang didasarkan pada konsep ruang tupel LINDA untuk memenuhi persyaratan ini.
Kerangka kerja yang dilaksanakan TUI untuk menyebarkan teknologi sensor pada
semua jenis aplikasi dan aktuator dalam lingkungan terdistribusi.